Saat ini mendaki gunung sangat digemari oleh kebanyakan orang. Setiap tahun jumlah pendaki selalu makin naik. Alasannya pun beragam, mulai dari ingin melihat keindahan alam sampai karena bosan dengan wisata-wisata di kota.
Bagi para pendaki yang sudah sering melakukan pendakian gunung tentu saja sudah hafal apa saja pantangan saat mendaki gunung. Bagi yang belum tau simak 9 pantangan saat mendaki gunung.
1. Menganggap Remeh Pendakian
credit: piqsels.com
Jangan pernah sesekali menganggap remeh pendakian. Meskipun Anda sudah sering melakukan pendakian, tetap saja tidak boleh mengganggap remeh. Mengganggap remeh pendakian seperti tidak melakukan pemanasan, merasa sok kuat, ingin menjadi yang pertama sampai ke puncak dan sebagainya.
2. Tidak Membawa Turun Sampah
credit: _missesin_hitory.com
Jangan pernah sekalipun membuang sampah di gunung. Karena gunung bukanlah tempat sampah. Bawalah turun sampah-sampah bekas bungkus logistik Anda. Jangan lupa juga dengan membawa sampah-sampah yang tertinggal oleh pendaki lain. Dengan demikian gunung akan menjadi bersih dari sampah.
3. Melakukan Vandalisme
credit: mnn.com
Melakukan vandalisme juga sering terlihat di beberapa gunung. Vandalisme atau melakukan aksi coret-coret baik itu di pohon, batu cadas, tiang atau di manapun dapat membuat gunung menjadi terlihat kotor. Mereka yang suka melakukan vandalisme ini bertujuan untuk meninggalkan jejak seperti menulis nama, komunitas atau negara sebagai bukti mereka pernah mendaki gunung tersebut. Jika ingin bukti, jangan dengan cara melakukan coret-coret cukup dengan berfoto saja. Dengan begitu gunung tidak akan terlihat kotor.
4. Tidak Membawa Peralatan Yang Lengkap
credit: thermarest.com
Mendaki gunung adalah kegiatan yang harus dipersiapkan secara matang, termasuk dengan perlengkapannya. Usahakan selalu membawa peralatan pendakian selengkap mungkin apalagi perlengkapan pribadi seperti sleeping bag, jaket, sepatu, mantel, dan lain-lain. Selain perlengkapan pribadi, juga harus membawa kelompok seperti tenda dan peralatan masak. Tidak membawa peralatan yang lengkap juga termasuk meremehkan pendakian.
5. Minum Minuman Beralkohol
credit: pexels.com
Suhu di gunung memang sangat dingin, namun jangan sesekali mengakali dengan meminum minuman beralkohol. Karena efek hangat yang dihasilkan oleh minuman beralkohol hanya sementara. Jika efeknya habis, Anda akan merasa lebih dingin lagi. Minum minuman beralkohol juga akan mengurangi kesadaran sehingga akan membahayakan keselamatan Anda saat mendaki.
6. Mengambil dan membunuh Apapun Di Gunung
credit: _max_pixels.net
Jangan mengambil apapun di gunung, baik itu tumbuhan atau membunuh hewan yang ada di gunung. Karena perbuatan itu dapat merusak ekosistem yang ada di gunung. Yang paling banyak diambil oleh pendaki adalah tumbuhan Edelweis.
7. Tidak Mendaftar atau Menjadi Pendaki Ilegal
credit: laughtraveleat.com
Setiap gunung yang biasa didaki oleh pendaki tentunya sudah memiliki posko pendaftaran. Jadi setiap pendaki yang ingin melakukan pendakian diwajibkan mendaftar terlebih dulu. Mendaftar juga berguna agar orang posko mengetahui bahwa kita sedang melakukan pendakian.
8. Menjadikan Mie Instan Sebagai Logistik Utama
credit: pexels.com
Cukupi logistik Anda dengan makanan yang bernutrisi. Agar Saat pendakian Anda menjadi bersemangat dan bertenaga. Boleh-boleh saja membawa mie instan sebagai logistik tapi jangan menjadikan mie instan sebagai logistik utama. Anda juga harus membawa beras, sayuran, roti gandum, ikan kaleng dan sereal.
9. Mengotori Sumber Air
credit: pixabay.com
Air salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan termasuk saat melakukan pendakin. Air berguna untuk minum, memasak, membasuh badan yang kotor saat mendaki. Jangan pernah untuk mengotori sumber air yang ada di gunung. Karena sumber air bersih di gunung sangat sedikit dan akan menyulitkan pendaki lain untuk mendapatkan sumber air bersih.
Itulah 9 pantangan saat mendaki gunung yang harus dipatuhi setiap pendaki. Ingat di gunung kita hanyalah tamu atau pengunjung jadi jangan pernah berbuat seenaknya.
Berhenti dan keluar sejenak dari semua rutinitas harian yang membosankan adalah keputusan yang tepat. Dengan Traveling dapat me-refresh dan mengurangi stress otak Anda.
Sekarang ini travelling bukan hanya sekadar gaya hidup saja tapi juga sebagai kebutuhan. Masalahnya travelling memerlukan budget yang tidak sedikit agar bisa melakukan hobi mahal ini.