Bakso Babat Mas Boxer, Kuliner Unik dari Malang
Siapa yang tak suka bakso? Pasti, banyak yang mengaku suka ketimbang tidak suka. Ya, bakso adalah kuliner yang jadi favorit banyak orang. Katanya, menurut jejak sejarahnya, bakso itu adalah kuliner yang berasal dari Cina. Kemudian di bawa ke Indonesia, lalu terjadi akulturasi dengan kuliner setempat sampai kemudian lahirlah bakso seperti yang kita kenal sekarang ini.
Di kota besar, bahkan sampai pelosok pedesaan, akan dengan mudah ditemui penjual bakso. Ada yang mangkal tetap, dengan warung bakso dalam bangunan tersendiri atau rumah toko, tapi ada juga penjual bakso keliling pakai pikulan atau gerobak.
Satu mangkok bakso biasanya terdiri dari bihun, mie, bakso bulat, sayuran seperti sawi atau toge, kemudian kuahnya yang berasal dari kaldu sapi. Tapi, ada juga yang melengkapi dengan tahu, bakso goreng, atau tetelan dan tulangan sapi.
Di makan hangat-hangat, ditambah sambal dan saus, bakso jadi kuliner yang tepat disantap saat hawa dingin menyergap. Kini, bola bakso juga bervariasi isinya. Ada yang hanya bakso sapi atau perpaduan antara tepung dengan cincangan daging sapi. Tapi ada juga bakso yang isinya keju, telur, tahu, atau bahkan berisi cabe rawit atau yang dikenal dengan bakso mercon, karena pedasnya.
Nah, di Kota Malang, kota yang juga terkenal dengan bakso Malang dan bakwan Malangnya, ada satu penjual bakso yang cukup unik. Penjual bakso ini, menu bakso tak hanya bakso saja. Tapi dengan pelengkap bahan lainnya yang beda dari biasanya. Biasanya, penjual menggunakan tetelan daging sapi untuk makin membuat rasa bakso kian maknyus. Penjual bakso di Malang ini, justru bukan menggunakan tetelan daging atau tulangan sapi. Tapi, dia menggunakan jeroan sapi, seperti babat, limpa, usus, paru dan juga cingur sapi.
Lambung Turah, seorang food vloger di YouTube, adalah salah satu food vloger yang pernah singgah dan merasakan sensasi bakso jeroan sapi ini. Nama warung penjual bakso unik ini adalah Bakso Jerohan Sapi Mas Boxer. Lokasi warung, Bakso Jerohan Sapi Mas Boxer ini ada di Jalan Sukun Gempol Nomor 20, Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Jika mau kesana, tinggal ambil rute ke Sukun Gang 4. Ada pom bensin, tinggal masuk ke gapura Gempol yang tak jauh dari pom bensin tersebut. Lokasi warung, ada persis di pinggir jembatan gempol
Jadi jika kamu ke Kota Malang, atau sedang singgah di kota tersebut, tidak ada salahnya mencoba singgah dan mencicipi rasa bakso unik ini. Apalagi bagi penggemar berat bakso, sepertinya datang dan makan di sana, wajib hukumnya.
Jika singgah di sana, pembeli diberi kebebasan untuk memilih isi dari satu porsi baksonya. Bisa pilih usus, babat, lidah, atau cungur sapi yang telah dipotong-potong. Potongan jeroan sapi ini telah direbus hingga lembut. Sehingga jika digigit tak lagi alot. Harga satu potong jeroan Rp 2000. Tapi untuk pelengkap lainnya, misal mie, bihun, atau bakso goreng dan daging ayam yang telah digoreng mirip kentucky fried chicken, harganya di kisaran Rp 500 hingga Rp 1000. Cukup murah dan terjangkau. Tersedia juga ceker ayam yang telah direbus lunak.
Soal rasa, menurut Lambung Turah, food vloger yang telah mencoba mencicipinya, benar-benar memuaskan. Kaldunya terasa. Jeroan sapinya pun tidak alot. Bahkan lembut. Warung Bakso Jerohan Sapi Mas Boxer ini buka dari jam 10.00 pagi hingga menjelang Magrib. Menurut si pelayan warung, menjelang Magrib, biasanya bakso jeroan sudah habis.
Nah, bagi kamu penggemar berat bakso, dan kebetulan sedang ada di Kota Malang, rasanya wajib untuk datang ke warung bakso jeroan ini. Silahkan rasakan sensasi rasa unik dari bakso jeroan sapi Mas Boxer ini.
Related Posts
Warung Pemuas Pencinta Kuliner Pedas di Malang
Kota Malang tidak kalah dengan Bandung. Banyak destinasi menarik di Malang dan sekitarnya. Juga, tempat-tempat makan enak di sini. Jadi, Malang tak hanya terkenal dengan apel malangnya, tapi juga kulinernya.
Read moreGudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read moreKendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.
Read more