Jalan-jalan ke Gunung Gede
Cerita lama, pas long weekend kemaren (1 – 3 Juni 2007). Karena males nulis lagi jadi uplod poto-poto aja ya.
1 Juni 2007 dini hari, Cibodas
Dari Jakarta (Rambutan) nyarter angkot Rp 150rebu. Pas masuk Ciawi kena razia pulisi, katanya angkot gak boleh keluar trayek. Nego-nya lamaaaaaa bgt, lucunya sama sopir angkot kita dibilangin rombongan dari gereja yang lagi ditungguin acara di Cibodas. Akhirna beliau menyerah di nominal 50rebu ^^
1 Juni 2007 pagi hari-an, masih Cibodas
Itulah gunung yang akan kita daki! Setelah cukup istirahat di sebuah mushala, paginya sarapan dulu di kedai sekitar Cibodas.
1 Juni 2007 jam lupa, Curug (Air terjun) Cibeureum
Hehe nampang dikit di Curug Cibeureum, perjalanan masih jauh. Enaknya naek gunung gede via Cibodas adalah banyaknya objek wisata yang bisa dikunjungi, curug ini salahsatunya.
1 Juni 2007 menjelang senja, Kandang Badak
Yay, puncak tinggal beberapa kilo lagi, karena gak mungkin dilanjutin, kita nge-camp di Kandang Badak. Lihatlah ramainya tenda-tenda di tempat ini, kayak Persami saja. Sesaat sebelum Kandang Badak ada sumber mata air panas yang keren nian, sayang nggak dipoto karena terlalu ramai orang berjubel.
Rencana mendaki puncak sekitar jam 03:00 dinihari, dengan harapan menadpat sunrise
2 Juni 2007 pagi hari, Puncak Gede
Alhamdulillah, nyampe juga puncak gede. Sayangnya karena semalem hujan, kabut tebal, jadi sunrise gak dapet. Namun menjelang agak siang, sempet kebuka dikit tuh, ada sinar matahari yang masuk, saat itulah puncak Pangrango nampak dengan indahnya. Aduh itu siapa yang moto-moto dibelakang, ngerusak backgound aja. Puncak Gede emang rame, banyak orang lalu lalang, poto-potoan.
Konon katanya ada yang jual nasi uduk juga. Nggak percaya? nih saya kasih lihat masi uduk ternikmat di Puncak G Gede, harga Rp 4000, nasi dingin cuman beberapa sendok, beberapa helai bihun dan 1/10 bagian telor dadar. Bayangin aja perjuangan mereka yang rela membawa berbungkus-bungkus nasi uduk ini sampe ke puncak!
1 Juni 2007, menjelang tengah hari, Suryakencana
Setalah puas mandangin kabut di puncak, waktunya balik pake jalur alun-alun Suryakencana. Yang ada di bayangan saya tentang alun-alun tuh, ada di pusat kota, ada tamannya trus ada mesjid agung. Hehe tapi ternyata salah, ini masih di kawasan gunung, ada padang luas menghampar, konon katanya itu adalah padang eidelweiss. Tapi saya gak tau pohon eidelweiss itu kayak apa, ada yang bilang bukan juga.
Kayak gini nih.
Suryakencana juga rame, banyak yang nge-camp disini
Ini salah satu pemandangan jalan pulang ketika hampir tiba di Cipanas
Sekian saja laporannya, sampai jumpa di pendakian berikutnya (kalau masih kuat).
Related Posts
Foto-foto Menuju Puncak Gunung Salak
Pengalaman mendaki gunung pertama, Gunung Salak tidak bisa dilupakan begitu saja. Manggul keril berat, nanjak tengah malam, bermalam di ladang orang, di bawah naungan bintang.
Read moreMenuju Puncak Salak
Kejadiannya sebenenarnya bulan Nopember kemarin, tepatnya dari tanggal 24-26. Jadi gak basi-basi amat sih, cuman karena lagi banyak kerjaan jadi gak sempet ditulis.
Read moreGudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read more