Kenangan Saat Singgah di Sangkanhurip, Destinasi Wisata Alam di Kota Kuningan
Pada tahun 2011, tepatnya bulan Agustus tahun itu, saya sempat singgah di Sangkanhurip. Sangkanhurip sendiri adalah salah satu destinasi favorit yang ada di kabupaten Kuningan selain Linggarjati Indah dan Waduk Darma. Sumber air panas menjadi daya tarik dari wisata alam yang ada di Sangkanhurip.
Letak Sangkanhurip gampang diakses. Jika dari arah Kota Cirebon, letaknya ada sebelah kiri jalan raya menuju Kota Kuningan Jarak tempuh dari Cirebon ke Sangkanhurip, hanya sekitar 1,5 jam. Jalannya pun sudah mulus berhotmik. Cirinya pun gampang dikenali. Bila sudah lewat Cilimus, nanti sebelah kiri ada sebuah gapura selamat datang di wisata alam Sangkanhurip. Gerbang itu menjadi penanda pintu masuk ke tempat wisata tersebut.
Sangkanhurip sendiri menurut saya layak dijadikan tempat tetirah para pelancong yang ingin cari tempat wisata yang tak begitu hiruk pikuk. Sumber air panasnya yang alami bisa menjadi pelepas penat dan lelah dari rutinitas. Ya, setidaknya dengan berendam di air panas alami yang ada di Sangkanhurip, rasa lelah bisa disingkirkan dari tubuh. Usai mandi, badan akan kembali segar.
Di Sangkanhurip, ada sebuah hotel besar. Namanya Grage Hotel. Hotel itu tak jauh dari gerbang masuk Sangkanhurip. Hotel Grage memiliki fasilitas lengkap, bahkan termasuk salah satu hotel terbaik di Kota Kuningan. Tapi bagi yang budgetnya mepet, tak usah bingung. Karena kiri kanan banyak penginapan dan losmen kelas melati. Pastinya dengan fasilitas pemandian air panas di dalam kamar yang disewakannya. Rumah makan pun banyak berjejer di area tempat wisata Sangkahurip.
Sewa kamar penginapan melati cukup terjangkau dompet. Kisarannya antara 200 sampai 300 ribu. Bahkan ada yang di bawah itu, tergantung bagus tidaknya kondisi losmen.
Di Sangkahurip juga, ada tempat wisata air panas yang di kelola pemerintah Kabupaten Kuningan. Letaknya di sebuah tikungan jalan. Harga masuknya pun cukup terjangkau. Saat saya menyambangi tempat pemandian itu, di loket tertera informasi tiket masuk untuk orang dewasa sebesar 7000 rupiah. Namun itu hanya untuk menikmati fasilitas kolam renangnya saja. Sekarang tarif masuk pastinya sudah naik. Meski masih terjangkau kantong.
Di tempat pemandian itu, selain fasilitas kolam renang umum, juga menyediakan fasilitas lain, yaitu pemandian ruang terutup. Pemandian tertutup ini berbentuk kamar-kamar. Jadi bila ingin berendam menikmati sensasi air panas alami di Sangkanhurip dengan lebih privat, bisa memanfaatkan layanan pemandian di ruang tertutup. Tarifnya pun murah. Waktu itu tarifnya Rp 10000 untuk orang dewasa, dan 7000 rupiah untuk anak-anak. Jadi bisa berendam sekeluarga dalam satu kamar tertutup.
Bila ingin layanan yang lebih lagi, pengelola pemandian juga menyediakan kamar pemandian kelas eksekutif. Tarifnya pun berbeda. Saat saya datang tahun 2011, tarifnya Rp 30 ribu untuk orang dewasa, dan 20 ribu untuk anak-anak. Bedanya kalau ruang tertutup kelas biasa, kolam pemandiannya hanya bak biasa dari porselin. Tapi kalau kelas eksekutif kolam mandinya adalah bathtub. Jadi seperti di hotel-hotel berbintang.
Di area pemandian juga, ada kolam terapi ikan. Pengunjung bisa mencoba merasakan bagaimana sensasi kaki yang dikerubuti gerombolan ikan. Pertama geli, tapi setelah itu terasa nyaman dan enak. Nah, bagi yang bingung mau cari tempat liburan bersama keluarga, tinggal melancong saja ke Kabupaten Kuningan. Sekarang menuju Kuningan tak perlu waktu lama. Hanya beberapa jam saja lewat jalur tol Cipali. Lalu keluar di pintu tol Ciperna untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Kuningan.
Related Posts
Kenangan yang Tertinggal di Empal Gentong Haji Apud
Rumah makan Empal Gentong Haji Apud di Jalan Raya Plered, Cirebon Pada hari Kamis, 7 April 2016, saya dapat kabar Bupati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Utje Choeriah Hamid Suganda meninggal dunia.
Read moreGudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read moreKendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.
Read more