Köln Karneval, Parade Cosplay orang Jerman?
Köln Karneval atau dalam bahasa Inggrisnya: Cologne Carnival adalah karnaval tahunan yang diselenggarakan di kota Cologne, Jerman. Karnaval ini tidak hanya diadakan sehari saja tapi merupakan suatu seri acara menurut penanggalan Kristen. Musim karnaval secara resmi dibuka setiap tanggal 11 bulan 11 (November) jam 11:11 pagi. Perayaan ini pun akan terus berlanjut sampai puncaknya pada Rosenmontag (Rose Monday), biasanya sekitar Februari atau Maret tahun berikutnya.
Hampir mirip dengan acara cosplay Jejepangan, orang-orang yang ikut parade atau karnaval di Jerman juga memakai kostum warna-warni. Bedanya kalau cosplay Jepang biasanya pesertanya para ABG manis, kalau karnaval di Köln pesertanya dari semua kalangan umur, anak-anak, pemuda-pemudi ibu-ibu, bapak-bapak sampai kakek-nenek.
Kostum yang dikenakan juga tidak hanya dari tokoh anime atau games tapi lebih beragam dan internasional. Ada yang memakai kostum binatang, tokoh komik, tokoh agama, pakaian tradisional suatu negara atau kostum kreatif imajinasi sendiri, dari yang mulai sophisticated sampai ala kadarnya.
Suasana kereta dari Bonn-Köln, sama ramenya dengan commuter line saat jam ngantor
Para peserta karnaval biasanya mulai berkumpul di depan stasiun utama Cologne (Köln Hbf) atau Köln Kathedral. Mereka datang tidak hanya dari Köln tapi juga dari berbagai kota di Jerman, bahkan dari negara lain. Suasananya sudah mulai terasa ketika di kereta sudah penuh sesak dengan orang-orang berkosum.
Penasaran seperti apa parade kostum di Jerman ini? Yuk simak foto-fotonya berikut ini.
Masih di stasiun kereta, mencari jalan keluar
Pak badut dari Madura?
Di stasiun juga sudah berjubel
Saling mendandani di stasiun kereta Köln
Hey, kamu!
O Gott, semoga karnaval hari ini berjalan lancar.
DI setiap stasiun kereta biasanya disediakan loker.

Related Posts
Gudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read moreKendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.
Read moreMuseum Sonobudoyo Yogyakarta, Asik Untuk Belajar Seni dan Budaya Nusantara
Di ujung selatan Jl. Malioboro, Yogyakarta terdapat titik nol kilometer kota tersebut. Di sini pula ada banyak sekali simbol-simbol budaya dengan cerita dan kisah sejarah yang teramat panjang.
Read more