Pesona Rawa Bento yang Memukau
Lahan basah identik dengan rawa yang berair dan becek. Sehingga sangat jarang bagi pecinta wisata yang tertarik untuk melirik. Lalu, apakah itu berarti daerah rawa dan berair ini tidak punya nilai wisata?. Tentu saja jawabannya adalah punya.
Bila tidak percaya, teman traveler bisa berkunjung ke Kerinci. Di kabupaten yang serba indah ini terdapat sebuah lahan basah yang sangat menarik untuk disambangi. Salah satu yang lagi hits adalah pesona Rawa Bento.
Rawa yang berada di ketinggian 1300 Mdpl ini memiliki luas berkisar 1000 ha. Sebagaimana namanya Rawa Bento ditumbuhi banyak rumput Bento. Air yang menggenangi Rawa Bento adalah air tawar yang mengalir dari gugusan pegunungan di kabupaten Kerinci.
Menurut beberapa pendapat, Rawa Bento dahulunya adalah danau yang menampung air dari banyak sumber aliran air. Karena mengalami pendangkalan danau tersebut lama kelamaan berubah menjadi rawa yang banyak ditumbuhi rumput Bento. Pemandangan itulah yang akhirnya memunculkan keindahan dan menarik banyak pengunjung.
Pesona Rawa Bento
Bukan hanya rumput Bento yang menghiasi Rawa Bento. Aneka rumput lainnya juga turut hadir. Bahkan beberapa jenis pohon memberikan sentuhan asri pada kawasan ini. Bila kondisi sedang cerah, dari Rawa Bento juga akan tampak kemegahan Gunung Kerinci dengan angle yang berbeda.
Jika dilihat dari kejauhan, air yang menggenang di Rawa Bento berwarna hitam pekat. Padahal saat memperhatikannya lebih dekat, air tersebut sangatlah jernih. Kerena begitu jernihnya, ekosistem di dalam air terlihat dengan jelas.
Terdapat aneka jenis ikan yang hidup di rawa ini. Diantarnya adalah ikan semah, Ikan Seluang, Ikan Pareh, dan Ikan Belut. Dari pinggir rawa ikan ikan tersebut akan terlihat berenang hilir mudik bersembunyi di bawah tumbuhan Eceng Gondok.
Sensasi lain dari Rawa Bento ada pada jenis tanahnya. Ya, sebagai lahan basah, tanah di kawasan ini sangatlah lembut dan berair. Jadi untuk berjalan diatasnya penuh sedikit tantangan dan kejelian. Bila tidak memperhatikan medan, kaki akan terjerembab ke dalam tanah. Meski begitu semua perpaduan keindahan dan bentukan alam Rawa Bento tersebut menjadi panorma yang sayang untuk dilewatkan.
Cara Menikmati Pesona Rawa Bento
Bagaimana cara menikmati wisata lahan basah di Rawa Bento? Tidak perlu bingung. Pertanyaan itu akan terjawab saat traveler menginjakkan kaki disini.
Meski beberapa orang punya cara sendiri dalam menikmati wisatanya, namun Rawa Bento membantu memfasilitasi mereka yang mungkin masih terkesan bingung akan hal itu. Disini teman traveler bisa menyusuri rawa dengan perahu kano yang disediakan penduduk setempat. Tak hanya wisatawan lokal, bahkan wisatawan mancanegarapun kerap ke sini untuk menikmati sensasi bermain kano. Dari atas kano teman traveler bisa melihat keindahan pemandangan dari banyak sisi.
Bila traveler pengamat burung. Maka tidak salah lagi memilih tempat ini untuk bersantai. Rawa Bento adalah surganya aneka jenis burung. Tercatat tidak kurang 13 jenis burung air dan 39 jenis burung lainnya yang bisa disaksikan disini. Menariknya lagi, beberapa jenis burung tersebut adalah burung migran. Burung Migran sendiri merupakan burung yang hanya dapat dijumpai di waktu eaktu tertentu. Selain burung, hewan Sampai juga kerap muncul bergelantungan di dahan dahan pohon.
Fasilitas
Rawa Bento masih baru dikenal oleh masyarakat luas. Hal inilah yang membuat fasilitas di tempat ini masih tergolong minim. Belum ada fasilitas mushallah atau tempat ibadah, toilet hingga lahan parkir. Fasilitas fasilitas tersebut hanya bisa di jumpai di desa jernih jaya atau desa kresik tuo.
Hanya perahu kano fasilitas yang telah di tersediaan sejauh ini. Buat pengunjung yang datang dari jauh dan hendak menginap sebaiknya menyewa homestay yang berada di desa Kresik Tuo.
Jadi, bila traveler hendak menikmati rawah bento sebaiknya membawa semua perlatan dan konsumsi yang dibutuhkan. Karena meski daerah rawah tempat ini juga asyik buat dinikmati dengan berkemah.
Akses Menuju Lokasi
Secara administrasi Rawa Bento terletak di Desa Kresik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Bila hendak ke sini teman traveler bisa menggunakan transportasi darat berjarak 44 km dari Kota Sungai Penuh. Bila ingin puas menikmati perjalanan bisa menggunakan kendaraan motor roda dua. Waktu tempuh akan menghabiskan hingga 1 jam lebih mengingat medan yang dilalui tergolong sulit
Related Posts
Gudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read moreKendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.
Read moreMuseum Sonobudoyo Yogyakarta, Asik Untuk Belajar Seni dan Budaya Nusantara
Di ujung selatan Jl. Malioboro, Yogyakarta terdapat titik nol kilometer kota tersebut. Di sini pula ada banyak sekali simbol-simbol budaya dengan cerita dan kisah sejarah yang teramat panjang.
Read more