Pesona Wilayah Pesisir Tanjung Jabung Barat Jambi

Tanjung Jabung Barat adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jambi. Kabupaten ini berjarak 157,2 Km dari Kota Jambi. Sebagai salah satu wilayah dataran rendah, ternyata kabupaten ini menyimpan potensi yang belum banyak terpublish.  Jika pada umumnya wilayah pesisir identik dengan potensi laut, kabupaten Tanjung Jabung Barat bisa dibilang cukup lengkap. Bukan hanya potensi bahari, tapi juga kaya akan destinasi wisata hingga ke daratan. Bahkan yang tidak kalah unik dan menarik, diantara deretan wisata tersebut terdapat beberapa tempat yang umumnya hanya traveler jumpai di dataran tinggi.

Nah, penasaran mau tahu seperti apa potensi yang ada? Berikut ulasan yang wajib traveler baca.

Jembatan Rawa Perindangan

Destinasi wisata Jembatan Rawa Kerindangan adalah contoh nyata kerja keras, kebersamaan dan rasa cinta. Bagaimana tidak, bila kebanyakan destinasi wisata dibangun oleh pemerintah atau swasta yang memiliki modal melimpah, destinasi wisata yang satu ini justru hadir dari buah gotong royong masyarakat sekitar. Ya, destinasi wisata yang berada di desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara ini diinisiatifi oleh masyarakat setempat dengan melihat peluang yang ada. Hasilnya sangat memuaskan. Tempat wisata ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan tidak jarang pengunjung yang datang dari luar kabupaten untuk menikmati keasrian rawa kerindangan. 

Seperti namanya, rawa kerindangan memang menyajikan pesona alam yang rindang di pandang. Hamparan hijau membentang luas, belum lagi kesejukan udaranya yang siap membuat traveler betah berlama lama. Pengunjung yang datang ke tempat ini biasanya akan berfotoria di beberapa spot yang telah disediakan. Mulai dari pondokan, jembatan, hingga spot spot lain yang di desain sedemikian rupa. 

Selain hamparan hijau, traveler juga bisa menikmati tempat budidaya ikan, dan bertanya seputar cara budidaya ikan. Jadi selain berfotoria, teman traveler juga bisa menambah wawasan dengan berkunjung ke tempat ini. 

Air Terjun Kalista

Mendengar namanya saja sudah membuat rasa penasaran untuk melihatnya. Ya, air terjun di dataran rendah yang satu ini memang belum terlalu populer bagi banyak wisatawan. Hanya wisatawan lokal yang kerap menikmati Air Terjun Kalista saat akhir pekan. 

Tidak kalah indah dengan air terjun di daerah dataran tinggi atau perbukitan. Air Terjun Kalista juga menyuguhkan pesona yang memukau. Daya tarik Air Terjun Kalista terletak pada tingkatannya yang mencapai 7 tingkat. Menawannya, setiap tingkatan memiliki ketinggian dan keindahan yang berbeda beda. Belum lagi suasana kolam di bawahnya yang tenang, seolah memaksa untuk menyeburkan badan di sana. 

Air terjun yang terdengar seperti nama orang ini berada di desa Lubuk Bernai, Kecamatan Batang Asam, Tanjung Jabung Barat. Dari desa terakhir, traveler bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Gampang kan? Soal pemandangan, perjalanan menuju ke lokasi saja sudah bisa membius, apalagi di lokasi, di jamin puas.

Pantai Pasir Putih

Sebagai daerah pesisir, destinasi wisata yang satu ini tentunya sudah menjadi ciri khas dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pantai Pasir Putih menawarkan pesona yang tidak kalah menarik. Berhadapan langsung dengan laut cina selatan, pantai ini sangat tepat bila dijadikan arena bersantai sambil menikmati sore. Keindahan pantai yang ditaburi pasir berwarna putih ini memang menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat Jambi yang merindukan suasana pantai layaknya pantai pantai lain di Indonesia.

Hingga kini pantai ini masih terus dipromosikan sebagai salah satu destinasi wisata alam unggulan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi. Bahkan tidak jarang tempat ini dijadikan arena event atau festival tertentu. Event yang kerap diadakan di tempat ini diantaranya festival peduli nelayan, lomba mancing, lomba pompong hingga lomba memancing cempakul (binatang khas daerah pesisir). Event event itu biasanya sengaja dibuat untuk memperkenalkan sisi keindahan dan keunikan Pantai Pasir Putih Tanjung Jabung Barat.

Bila hendak ke Pantai Pasir Putih ini harus menempuh perjalana lumayan jauh. Traveler bisa menggunakan perahu bermotor dengan waktu tempuh berkisar 40 menit dari pusat kota. Saat sampai di tempat ini, traveler disambut langsung dengan hamparan pasir putih yang indah berpagar jajaran tanaman mangrove. dijamin pemandangan itu akan membuat semangat traveler pulih kembali

Water Front city

Water Front City adalah wisata andalan masyarakat Tanjung Jabung Barat. Di desain dengan jembatan yang menjorok jauh kelaut memberikan kesan eksotis pada bangunannya, terutama diwaktu sore hari.

Awalnya, Water Front City sebenarnya dibangun sebagai alat pemecah ombak. Namun karena lokasinya yang pas dengan landscape pemandangan laut yang indah, kemudian tempat ini dijadikan sebagai objek wisata. Bila traveler datang ketempat ini, maka jangan heran bila melihat banyak pengunjung yang datang. Rata rata mereka adalah penduduk lokal setempat dan beberapanya adalah pendatang yang menyempatkan untuk mampir menghabiskan sore disini.

Awalnya, Water Front City sebenarnya dibangun sebagai alat pemecah ombak. Namun karena lokasinya yang pas dengan landscape pemandangan laut yang indah, kemudian tempat ini dijadikan sebagai objek wisata. Bila traveler datang ketempat ini, maka jangan heran bila melihat banyak pengunjung yang datang. Rata rata mereka adalah penduduk lokal setempat dan beberapanya adalah pendatang yang menyempatkan untuk mampir menghabiskan sore disini.

Ya, tempat ini memang sangat pas buat bersantai sambil menikmati keindahan laut serta gemuruh ombak yang saling berkejaran. Sementara menikmati pemandangan senja lautan, teman traveler juga bisa memesan amakan atau minuman di pedagang pedagang kecil yang menjajakan barang dagangan mereka disiniBagaimana? Asik kan?. Jika tertarik bisa langsung datang Kota Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat. Jembatan yang memiliki panjang 100 meter ini akan dengan mudah dijumpai