Tips Shalat Ketika Traveling
Bagi umat muslim shalat merupakan suatu kewajiban dan sangat dilarang untuk ditinggalkan. Tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk meninggalkan shalat. Bagi Anda yang beragama Islam dan sedang melakukan traveling, jangan sampai hobi menjadikan Anda untuk meninggalkan kewajiban Anda sebagai seorang muslim. Berikut 5 tips shalat ketika traveling agar Anda tetap bisa shalat meskipun sedang melakukan traveling.
1. Instal Aplikasi Jadwal Shalat
Seperti yang diketahui jadwal shalat bukan ditentukan dengan patokan jam. Jadwal shalat di kota asal Anda tentu berbeda dengan jadwal shalat di daerah tempat Anda melakukan traveling. Salah satu cara untuk mengetahui jadwal shalat adalah dengan adanya adzan di masjid. Nah di daerah yang bukan mayoritas muslim jarak masjid kadang terlalu jauh sehingga Anda tidak mendengarkan adzan. Agar tidak kesulitan mengetahui jadwal shalat, Anda dapat menginstal aplikasi jadwal shalat pada ponsel Anda. Contoh aplikasi jadwal shalat yang dapat Anda instal di ponsel Android yaitu Muslim Pro, Umma, atau Jadwal Shalat dan Adzan.
2. Mengetahui Arah Kiblat
Salah satu syarat sah shalat adalah dengan menghadap ke kiblat. Bagi traveler apalagi yang baru pertama kali traveling ke suatu daerah tentu saja Anda tidak mengetahui kemana arah kiblat. Pada beberapa hotel biasanya ada petunjuk kemana arah kiblat, Anda juga bisa bertanya arah kiblat kepada pelayan hotel. Selain itu, sama seperti jadwal shalat, Anda juga dapat mengetahui kemana arah kiblat dengan aplikasi di ponsel. Biasanya aplikasi jadwal shalat juga menyediakan fitur untuk mengetahui arah kiblat. Namun bagi Anda yang shalat di atas kendaraan, Anda tidak harus menghadap kiblat.
3. Tayamum Sebagai Pengganti Wudhu
Ketika melaksanakan shalat Anda harus suci dari hadats. Berwudhu adalah salah satu cara agar Anda suci dari hadats. Jika Anda kesulitan mendapatkan air atau sedang dalam kendaraan, Anda dapat mengganti wudhu dengan ber-tayamum. Namun jika Anda bisa mendapatkan air seperti kendaraan yang Anda tumpangi memiliki toilet dan mempunyai cukup air, Anda tetap harus berwudhu. Tayamum juga dapat menggantikan mandi wajib jika Anda tidak memiliki air atau tidak memungkinkan untuk mandi seperti sedang berada di puncak gunung.
4. Shalat Di Atas Kendaraan
Dalam melakukan perjalanan jauh tentu saja memerlukan waktu yang panjang dan akan melewati banyak waktu shalat. Jika Anda sedang dalam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, tentu Anda dapat shalat di masjid yang dilewati. Namun bagi yang menggunakan kendaraan umum, Anda boleh kok melaksanakan shalat di atas kendaraan. Jika shalat di atas kendaraan, Anda tidak perlu menghadap ke kiblat. Cukup hati Anda saja yang mengarah ke kiblat. Anda dapat menghadap ke arah lajunya kendaraan atau tergantung arah tempat duduk Anda.
5. Melakukan Shalat Jamak Dan Qashar
ketika menempuh perjalanan jauh selain shalat di kendaraan, Anda dapat melakukan shalat Jamak dan Shalat Qashar. Shalat jamak adalah mengerjakan dua shalat dalam satu waktu. Seperti Shalat Dzuhur dengan Ashar dan Shalat Maghrib dengan shalat Isya. Anda dapat mengerjakannya di waktu shalat yang pertama atau pada waktu shalat yang akhir.
Sedangkan Qashar adalah meringkas atau mengurangi rakaat dalam shalat. Shalat yang dapat di qashar adalah shalat yang jumlah rakaatnya 4 dan dapat diringkas menjadi 2 rakaat saja. Anda juga dapat melakukan Shalat Jamak Qashar, yaitu melakukan shalat dengan cara dijamak sekaligus di qashar. Shalat Jamak dan Qashar ini merupakan keringanan yang diberikan kepada traveler muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh.
Dengan melakukan 5 tips shalat ketika traveling di atas Anda tetap dapat melaksanakan shalat ketika traveling. Jadi meskipun Anda sedang melakukan traveling, tetap tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat.
Featured image: lowcosttraveler.wordpress.com
Related Posts
Gudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read moreKendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.
Read moreMuseum Sonobudoyo Yogyakarta, Asik Untuk Belajar Seni dan Budaya Nusantara
Di ujung selatan Jl. Malioboro, Yogyakarta terdapat titik nol kilometer kota tersebut. Di sini pula ada banyak sekali simbol-simbol budaya dengan cerita dan kisah sejarah yang teramat panjang.
Read more