Wisata Kuliner di Pontianak
Kamis – Sabtu kemarin (9-11 Nop) saya jalan-jalan ke Pontianak, mengunjungi kantor cabang. Sebenernya ada tugas kantor, tapi itu urusan temen saya. Tugas saya adalah jalan-jalan dan makan-makan, menikmati liburan 😀 . Karena gak ada objek wisata menarik di kotanya, jadinya yang akan diceritain disini ya tempat makan saja. Langsung saja:
- Pondok Kakap
Menimati hidangan makan malam seafood paling asyik di Pondok Kakap ini. Berlokasi di sekitar jalan GajahMada. Tempatnya luas, tapi rame. Hidangan favorit saya disini adalah ikan bakar bumbu rujak. Nama ikannya lupa lagi, tapi bentuknya panjang, dagingnya tebal dan lembut. Mantap sekali bumbu rujaknya (ada nanasnya :D), seger banget. Selain itu ada juga Kepiting asam manis dan udang rebus. Untuk sayurannya saya pilih Tumis Pakis karena belom pernah nyoba. - Sari Bento
Makan malam kedua, diajakin ke salah satu rumah makan bernuansa Jepang. Lokasinya di dekat Museum Pontianak. Suasananya asyik banget, pake kayak pondok-pondok kecil dengan meja pendek ala Jepang. Lampu gantung juga pake kayak lentera gitu (dalemnya lampu sih). Disini dijamu dengan shabu-shabu, bakwan udang, dan Sapo Tahu. Hmm.. baso ikannya enak, kecil-kecil segede kelereng, tapi kerasa banget ikannya. Sapo Tahu-nya juga mantap, tekstur tahunya sungguh lembut dengan bumbu yang meresap sempurna. - Warung depan Santo Petrus
Lupa nama warungnya apa. Lokasinya di seberang sekolah Santo Petrus. Yang jelas disini dijual aneka jajanan, seperti Chai Kue, Siomay, dan aneka Es Krim. Target pasarnya sepertinya sih anak sekolahan. Chai Kue-nya enak, dan konon kata yang ngajak, kue ini gak dijual setiap hari loh. Jadi kemarin itu termasuk beruntung karena pas lagi ada. Oh iya menurut yang nganter, Chai itu artinya Sayur, Kue ya kue. Jadi Kue Sayur, sebenarnya kayak pangsit dikukus. Isinya macem-macem, ada talas, daun-daunan (tau tuh daun apa). Enak kok buat camilan. Hmm Siomay-nya juga enak, begitu pula dengan eskrim, didalam gundukan eskrimnya tersimpan kacang merah dan lelehan cokelat, hmm lezat. Penyajian eksrim pun macam-macam, tergantung porsi. Ada yang di gelas biasa atau cup, ada juga yang ditata di dalam batok kelapa muda. - Warung Dangau
Maap kalau salah namanya. Lokasinya juga gak hapal, yang jelas sih dekat dengan Bandara Supadio. Bentuknya hampir sama kayak yang Sari Bento, ada pondok-pondok kecil (dangau), dengan meja pendeknya. Makannya lesehan. Bedanya dengan Sari Bento, dangau disini berada di atas kolam, masakanya pun bukan Jepang, tapi khas Pontianak. Disini dipesenin ikan Senangin bakar, cumi goreng, lalap-lalapan, cah kailan, dan lupa lagi. Enak-enak loh, suasananya juga tenang menyenangkan.
Udah ah, kekenyangan…Ini belom termasuk jajan Kwe Tiau samping Hotel Santika dan sarapan gratis ala Santika.
Makasih buat yang udah ngajak makan-makan, klo ntar ada kunjungan ke pusat, gak janji bisa ngajak makan-makan 😀
Sedikit foto-foto bisa dilihat di flickr saya.
Related Posts
Gudeg Adem Ayem Solo, Lezat dan Menjadi Langganan Tetap Para Pejabat
Rumah Makan (RM) Adem Ayem Solo berhadapan langsung dengan rumah dinas walikota Surakarta atau Loji Gandrung. Tepatnya di Jl. Slamet Riyadi 342, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Read moreKendati Sudah Mereda, Tips Wisata Usai Pandemi Ini Tetap Perlu Kalian Terapkan
Meski sudah ada pelonggaran, ada beberapa tips wisata usai pandemi yang perlu menjadi perhatian. Kesehatan tetap merupakan urusan utama yang perlu mendapat kepedulian tinggi, termasuk faktor-faktor penting yang lain.
Read moreMuseum Sonobudoyo Yogyakarta, Asik Untuk Belajar Seni dan Budaya Nusantara
Di ujung selatan Jl. Malioboro, Yogyakarta terdapat titik nol kilometer kota tersebut. Di sini pula ada banyak sekali simbol-simbol budaya dengan cerita dan kisah sejarah yang teramat panjang.
Read more